6 Proses Cara Pembuatan Tahu Lengkap Dengan Alat Dan Bahannya.

Tahu adalah salah satu bahan utama makanan. Tahu ini dapat diolah menjadi berbagai jenis olahan yang sangat enak dimakan, misalnya masakan tumis, sayur tahu, dan lain sebagainya. Dengan rasanya yang nikmat dan enak menjadikan tahu mempunyai banyak penggemar. Sama halnya dengan tempe, tahu juga telah dikenal sebagai makanan rakyat.

Makanan yang pengolahannya berasal dari bahan baku ini mempunyai cita rasa yang khas dan tentunya enak. Tahu memiliki harga yang dapat dikatakan ekonomis atau terjangkau oleh masyarakat.

Bahan Pembuatan Tahu

Mengintip Proses Pembuatan Tahu Tradisional yang Segar

Terdapat beberapa bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan tahu, diantaranya sebagai berikut:

  • Kacang kedelai
  • 1 gram batu tahu atau kalsium sulfat atau CaSO4 atau 3 ml asam cuka maioun air perasan lemon

Alat-Alat Pembuatan Tahu

Dalam proses pembuatan tahu diperlukan beberapa alat yang dapat menunjang keberhasilan pembuatan tahu, diantaranya sebagai berikut:

  • Bak atau tong besar atau baskom
  • Pisau
  • Kain tipis
  • Saringan
  • Loyang guna mencetak tahu
  • Tampah atau nyiru
  • Tungku atau kompor
  • Alat penghancur atau mesin giling atau blender
  • Kain pengaduk
  • Cetakan tahu
  • Keranjang

Cara Pembuatan Tahu

Menengok Proses Pembuatan Tahu di Pondok Labu

Cara pembuatan tahu dimulai dengan cara pemilihan bahan baku kedelai, perendaman, penggilingan, pemasakan, penyaringan, penggumpalan, hingga pembungkusan dan pencetakan. Guna mengetahui pembahasan secara lengkap, mari perhatikan pembahasan di bawah ini.

Perendaman

Perendaman dilakukan untuk memperlunak struktur sel kedelai sehingga akan mengurangi energy yang diperlukan selama penggilingan. Selain itu struktur sel yang lunak juga akan mempermudah mengekstrak sari dari ampasnya. Perendaman umum dilakukan berkisar antara 3-4 jam untuk kedelai impor dan 4-5 jam untuk kedelai lokal.

Penggilingan

Proses selanjutnya yaitu penggilingan biji kedelai yang bertujuan untuk memperkecil partikel kedelai sehingga nantinya mudah untuk ekstraksi protein ke dalam susu kedelai. Selama penggilingan lakukan penambahan air dengan debit 1,8 liter permenit.

Pemasakan

Proses selanjutnya adalah proses pemasakan bubur kedelai yang diperoleh dari hasil penggilingan dan akan dimasukkan kedalam bak masak dengan penambahan air lagi sehingga bubur kedelai menjadi encer. Proses pemasakan bubur kedelai akan mempengaruhi kualitas tahu yang akan dihasilkan. Bila suhu wajan terlalu tinggi maka endapan bubur akan mengerak. Lalu kerak tersebut akan meninggalkan bau sangit dan bau tersebut akan terbawa hingga proses pencetakan. Maka dari itu, dalam proses pemasakan perhatikan suhu wajannya dan jangan sampai menimbulkan kerak dan bau sangit.

Penyaringan

Bubur kedelai yang telah dimasak kemudian disaring untuk mendapatkan sari kedelainya. Penyaringan dapat dilakukan dengan cara meletakkan bubur kedelai diatas kain belacu ataupun kain sifon yang diletakkan di atas bak penampung. Setelah itu bubur kedelai diperas untuk mendapatkan sari kedelainya.

Penggumpalan

Penggumpalan merupakan proses untuk mrnggumpalkan sari kedelai . Beberapa pengrajin tahu menggumpalkan sari kedelai dengan caa menambahkan bahan asam yang dinamakan bibit. Bibit merupakan bahan asam sisa proses penggumpalan sehari sebelumnya.

Pembungkusan dan Pencetakan

Bubur kedelai yang sudah menggumpal kemudian dicetak menjadi tahu. Tahap ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik cetak bungkus dengan bantuan alat press yang ada cetakannya. Tahu yang akan dicetak terlebihdahulu dibungkus dengan kain belacu yang dipotong segiempat kecil-kecil.

Baca juga: 3 Cara Penting Setting Kamera Mirrorless Dan Cara Penggunaanya.

Manfaat Tahu Untuk Kesehatan

Tahu mempunyai manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan. Apa saja manfaatnya? Mari ketahui bersama pembahasan berikut ini.

1. Penyakit Kardiovaskular

Kandungan isoflavon pada kedelai telah terbukti membantu mengurangi kadar kolesterol jahat LDL. Walaupun terlihat tidak meningkatkan HDL atau kadar kolesterol baik.

Sebuah penelitian menunjukan bahwa dengan mengkonsumsi kedelai setiap hari mampu menurunkan penanda risiko penyakit kardiovaskular, seperti berat badan, indeks massa tubuh, fan kolesterol total. FDA telah menetapkan bahwa 25 gram protein kedelai sehari sebagai asupan minimum yang dibutuhkan untuk mempengaruhi kadar kolesterol.

Mengkonsumsi tahu menjadi alternatif protein hewani yang mampu membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Hal itu bisa menurunkan resiko aterosklerosis dan tekanan darah tinggi.

2. Diabetes Tipe 2

Orang dengan penyakit diabetes tipe 2 kerap mengalami penyakit ginjal. Sehingga mengakibatkan tubuh mengeluarkan protein dengan jumlah yang banyak melalui urin.

Sebuah penelitian juga membuktikan bahwa seseorang yang hanya mengkonsumsi protein kedelai dalam makanannya akan mengeluarkan lebih sedikit protein daripada mereka yang hanya mengkonsumsi protein hewani. Sehingga para peneliti berpendapat bahwa tahu yang memiliki kandungan kedelai sangat bermanfaat untuk pasien diabetes tipe 2.

3. Fungsi Ginjal

Kandungan protein di dalam kedelai mampu meningkatkan fungsi ginjal manusia dan sangat bermanfaat pula bagi orang yang sedang menjalani dialisis atau transplantasi ginjal.

Sebuah analisis meta dari sembilan percobaan membuktikan bahwa efek positif kedelai pada beberapa penanda biologis penderita penyakit ginjal kronis.

4. Osteoporosis

Kandungan isoflavon yang terdapat dalam kedelai ini ternyata mampu membantu mengurangi keropos tulang dan meningkatkan kepadatan mineral tulang, khususnya setelah menopause. Selain itu, kedelai dalam tahu ini juga mampu mengurangi sejumlah gejala menopause lainnya.

Exit mobile version