Contoh Public Relation Dengan 4 Kasus Perusahaan Besar Di Indonesia.

Pengertian Public Relation

Public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya.

contoh public relation

3 kasus Contoh Public Relation

1. Kasus Perusahaan Rumah Makan Kawan Baru

Rumah Makan Kawan Baru merupakan salah satu rumah makan yang terkenal di Kota Manado sejak tahun 1970an. Rumah makan ini dikenal dengan berbagai makanan khas Manado yang pedas dan eksotis. Keberhasilan rumah makan ini tidak hanya semata-mata karena menu makan khasnya, namun juga karena harga makanan yang terjangkau bagi seluruh kalangan mulai dari anak sekolah, mahasiswa hingga pekerja.

Pada tahun 2014 silam, Rumah Makan Kawan Baru ini dikabarkan telah menyebabkan beberapa pelanggannya keracunan akibat mengkonsumsi salah satu makanan di rumah makan tersebut. Kasus ini tentu saja membuat citra perusahaan Rumah Makan Kawan Baru menjadi rusak dan kepercayaan masyarakat menurun.

Bahkan Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan sudah menyarankan rumah makan ini ditutup sementara hingga ada penyelesaian terkait keracunan makanan tersebut.

Belajar dari kasus tersebut, akhirnya perusahaan Rumah Makan Kawan Baru ini memiliki strategi dalam upaya pemulihan citra perusahaan dan mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat. Adapun strategi yang dilakukan oleh perusahaan ini berupa komunikasi yang digunakan melalui media sosial, media online dan media cetak.

Strategi ini bertujuan untuk mengklarifikasi masalah kasus keracunan serta permintaan maaf perusahaan dibarengi juga dengan pemberian santunan kepada para korban. Hal ini berharap perusahaan dapat mendapatkan tanggapan dan respon yang positif dari pihak masyarakat.

2. Kasus Perusahaan PLN

PR INDONESIA - beyond reputation

Kejadian pemadaman listrik yang terjadi serentak pada 4 Agustus 2019 di Jakarta dan daerah lainnya merupakan sebuah kasus public relations bagi PLN pada masa itu. Tentu saja kasus pemadaman listrik menjadi masalah bagi masyarakat. Saat kasus itu terjadi, PLN dinyatakan telah mengalami krisis komunikasi dengan masyarakat.

Karena PLN tidak memberikan informasi shahih apapun terkait penyebab pemadaman listrik tersebut. Hal ini membuat semua pihak media mengejar staf public relations untuk mencari sumber dan isi berita yang tepat terkait kondisi krisis tersebut.

Dalam kondisi seperti ini, seharusnya pihak PLN memberitahukan secara faktual bahwa telah terjadi blackout operasional PLN dan sudah menyiapkan tim respon krisis untuk mencari tahu sumber masalahnya dan akan menyampaikanya kepada publik temuan awal penyebabnya.

Apabila hal itu tidak dilakukan, maka akan menjadi citra buruk bagi PLN dari masyarakat. Oleh sebab itu, PLN segera mengambil tindakan penyelesaiannya. Perusahaan harus menetapkan seorang public relation untuk menyampaikan kondisi yang aktual melalui saluran media maupun media sosisal.

Perusahaan perlu mengumpulkan dan merespon kebutuhan informasi secara tepat dan tepat kepada pihak media dalam framing positif. Sehingga media tidak dapat mengolah informasi secara liar atau hoax yang akan menimbulkan citra negatif terhadap perusahaan.

Baca Juga: Aspek Seni Rupa Dengan Penjelasannya.

3. Kasus Perusahaan Nestle

Nestle merupakan sebuah perusahaan terkenal yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Perusahaan Nestle telah mendapatkan kasus public relation. Kasus ini terjadi pada tahun 2013 di 12 negara seperti Italia, Prancis, Inggris, Belanda, Swedia, Yunani, Spanyol, Irlandia, Romania dan banyak lagi.

Timbulya kasus tersebut dketahui bahwa produk Nestle mengandung DNA daging kuda dalam produk daging sapi. Sehingga seorang public relations harus mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan perusahaan Nestle.

Public relations segera mengkonfirmasi kepada publik bahwa Nestle akan berhenti sementara produksi daging sapi yang terkontaminasi daging kuda tersebut. Selain itu, mereka juga memutuskan sementara pemasokan daging mereka yang menjadi akar kasus ini.

Perusahaan Nestle juga meminta maaf kepada publik karena tidak teliti dalam memproduksi dan tidak memberikan produk dengan standar tinggi kepada masyarakat.

Setelah itu, untuk membangun kembali relasi dan kepercayaan publik, pihak public relations Perusahaan Nestle menggunakan cara pembuatan iklat yang ditampilkan lewat media dan event untuk masyarakat. Hal-hal yang dilakukan oleh pihak public relations dari Nestle cukup berdampak positif bagi perusahaan.

Fungsi Public Relation

Contoh public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:

  • Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
  • Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
  • Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
  • Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
  • Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen.

Contoh Public Relation Dalam Kegiatan Pemasaran

Pengertian Public Relations Beserta Tugas dan Tanggung Jawab Public Relations / Humas - Kampung Akreditasi

Dalam kaitannya dengan dunia pemasaran, sesungguhnya kegiatan PR (Public Relation) sangat berhubungan erat dengan dunia marketing. Peran PR pada saat ini sangat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan, tujuan secara financial maupun tujuan kepada internal atau eksternal perusahaan. Di era modern saat ini kegiatan PR tidak hanya terfokus pada ruang lingkup publik internal dan eksternal saja akan tetapi telah cenderung mendukung program pemasaran sehingga kegiatan PR telah menjadi bagian dalam program pemasaran.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa pada umumnya kegiatan PR merupakan salah satu fungsi menejemen yang bertujuan untuk membangun & menjaga image perusahaan melalui kegiatan timbal balik antara pihak internal, eksternal atau pihak terkait yang memiliki kepentingan didalamnya. Apabila dilihat secara khusus tujuan PR ini lebih kepada mendorong terciptanya pengertian antara perusahaan dan publik sasaran, akan tetapi PR juga merupakan salah satu fungsi yang penting dalam mendukung kegiatan pemasaran.

Dalam menjalankan aktivitas di dunia pemasaran ada elemen-elemen komunikasi pemasaran yang dapat digunakan perusahaan dalam mencapai tujuannya antara lain yaitu Advertasing, Direct Marketing, Personal Selling, Sales Promotion, dan kegiatan Public Relation. Seorang PR dapat membantu perusahaan melalui kegiatan periklanan (Advertising) dengan memberikan informasi kepada publik sasaran melalui penggunaan media massa baik media cetak maupun elektronik untuk dapat menjangkau khalayak luas. Melalui kegiatan pemasaran langsung (Direct Marketing) seorang PR dapat mengirimkan informasi secara langsung seperti direct mail, katalog kepada konsumen ataupun target konsumen yang dianggap potensial. Dengan melakukan kegiatan penjualan pribadi (Personal Selling) seorang PR dapat membantu perusahaan dengan mengunjungi secara langsung target konsumen yang di anggap potensial untuk dikunjungi.

Tujuan Public Relation

1. Membentuk dan memelihara pengertian satu sama lain

Organisasi dan publik yang memiliki saling mengerti diawali dengan proses pengenalan dan pemahaman satu sama lain yang baik, terkait harapan, cita-cita, kepentingan, kebutuhan, serta karakter masing-masing. Hal tersebut dapat memudahkan kegiatan public relation karena langkah-langkah yang akan dipilih sudah berdasarkan pertimbangan yang disesuaikan dengan kedua belah pihak.

2. Menumbuhkan dan menjaga kepercayaan

Organisasi dan publik harus memiliki rasa percaya satu sama lain untuk bekerja sama sehingga humas dapat menerapkan prinsip-prinsip komunikasi persuasif dengan baik. Hal yang terpenting agar publik percaya adalah dengan memberikan persuasi secara tulus dan tidak terlalu berlebihan. Di sisi lain, organisasi juga harus dapat percaya pada publiknya.

3. Menciptakan dan mempertahankan kerja sama

Tujuan terakhir dari public relation adalah adanya kerja sama atau bantuan yang nyata. Maksudnya, sudah ada bentuk tindakan yang dapat dilihat dan dirasakan oleh pihak humas maupun publik setelah dilakukan komunikasi dan perencanaan oleh kedua belah pihak.

Exit mobile version