Pengertian Mesin Rotary Beserta Komponennya. Mazda Rx-8

Mesin adalah kunci dari sebuah kendaraan, dengan adanya mesin maka ini akan sangat mempengaruhi kendaraan tersebut. Baik itu tenaga yang dikeluarkan dan juga harga jualnya. Nilai mesin akan menjadi banyak faktor penentu seseorang dalam menentukan mobil impiannya. Kali ini saya akan mencoba menjelaskan cara kerja mesin rotary. Mesin ini banyak dipakai di mobil-mobil lama merek Mazda. Mazda rencananya akan mendesain ulang mesin ini untuk kebutubuhan tahun-tahun mendatang.

Pengertian Mesin Rotary Dan Cara Kerjanya

Mesin pada kendaraan terdiri dari beragam jenis desain, yang umum yaitu mesin pembakaran dalam berbentuk lubang  silinder yang didalamnya tedapat piston. Dalam 1 mesin biasanya terdapat 4, 6 atau 8 jumlah silinder. Yang mana semakin banyak jumlah silinder maka semakin besar pula kapasaitas ( CC ) pada mesin tersebut.  Jenis mesin ini masih dominan masih tetap dipertahankan hingga saat ini.

Pengertian Mesin Rotary

Selain mesin jenis cylinder, mesin jenis lainnya adalah mesin Wankel atau sering juga disebut sebagai mesin rotary. Secara bentuk, jenis mesin rotary jauh berbeda dengan mesin jenis lubang cylinder. Mesin putar atau mesin Wankel adalah jenis mesin pembakaran internal yang mengadalkan busi sebagai pembakar bahan bakar. Pada mekanisme kerjanya, poros engkol ( Crankshaft ) tetap diam bekerja pada porosnya, sedangkan yang berputar adalah rotor berbentuk segitiga. Tidak seperti mesin cylinder, mesin rotari memiliki susunan cylinder yang bergerak di sekitar poros engkol yang tetap.

Mesin rotari mengadalkan bahan bakar sebagai pembakaran untuk memutar rotor segitiga di sekitar poros utama. Mesin jenis ini dinilai lebih stabil dan sangat halus dibanding dengan jenis lubang cylinder. Penemu mesin ini adalah DR. Felix Wankel, ia menemukan salah satu jenis mesin rotari yang paling populer. Mesin ini dipilih oleh Mazda sebagai dapur pacu mobil produksinya yang terkenal kuat dan tangguh.

Saat ini memang mesin wankel sudah jarang digunakan oleh mobil keluaran baru, jika pun ada mungkin dari merek Mazda saja. Salah satu penyebab jarangnya gigunakan mesin wankel adalah kadar racun pada gas buangnya yang buruk. Ini karena metode pelumasan pada bagian poros engkolnya pada ruang pembakaran masih menggunakan model semprot, layaknya mesin 2 Tak.

Namun beberapa kabar menyebutkan bahwa Mazda tidak tinggal diam dengan kekurangan ini dan masih terus memperbaiki kelemahan mesin Wankel agar bisa digunakan kembali pada masa yang akan datang.

Cara Kerja Mesin Rotary

Berbeda dengan mesin piston, pada mesin rotary juga terdapat sejenis piston yang bergerak berputar pada rotor yang menggerakkan sumbunya. Untuk melakukan gerakan berputar tersebut, putaran dibantu oleh kompresi. Hal ini menyebabkan piston dibuat berbentuk segitiga agar bisa mendapat tekanan pada sisi tertentu untuk menghasilkan gerakan berputar, berbeda jauh dengan mesin piston yang memiliki piston berbentuk tabung agar bisa pas pada silindernya.

Mesin rotary menghisap campuran udara dan bahan bakar dalam kondisi vakum. Kemudian dilakukan langkah kompresi sehingga campuran udara dan bahan bakar tersebut mengalami pembakaran. Seperti pada mesin piston, pembakaran juga dibantu dengan pantikan dari busi. Tekanan tinggi dari pembakaran menghasilkan ledakan yang bisa membuat rotor pada mesin rotary bergerak berputar. Sisa pembakaran dibuang melalui bagian pengeluaran.

Sebenarnya, langkah kompresi dan langkah usaha dijadikan satu langkah jika kita menilik perbandingan roda gigi rotor dan output shaftnya. Perbandingan 3:1 yakni 3 untuk roda gigi rotor dan 1 untuk roda gigi pada output shaft.

Dengan perbandingan tersebut maka dapat kita katakan bahwa 3 kali putaran output shaft, baru 1 kali putaran rotor. Oleh karena itu, untuk 3 proses proses pembakaran dibutuhkan 1 kali putaran rotor. Dan secara sederhana 1 kali pembakaran 1 kali putaran rotor.

Mesin rotary cenderung lebih boros bahan bakar bila dibandingkan dengan mesin piston biasa. Mesin rotary bisa mengonsumsi bahan bakar hingga 1:7. Tak hanya itu, mesin rotary juga menghasilkan emisi gas buang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin piston biasa. Hingga saat ini, penelitian masih terus dikembangkan untuk membuat mesin rotary lebih hemat dan juga ramah lingkungan.

Fungsi Komponen – komponen Mesin Rotary

Motor 2 Tak 4 Tak dan Motor Rotary

  • Intake Manifold berfungsi sebagai saluran masuk campuran udara dan bahan bakar.
  • Exhaust Manifold berfungsi sebagai saluran pembuangan sisa – sisa pembakaran yang terjadi pada ruang bakar.
  • Stator housing berfungsi sebagai rumah berputarnya rotor.
  • Chambers berfungsi sebagai ruang terjadi proses kerja pada setiap langkah
  • Pinion berfungsi sebagai tempat berputarnya crown gear.
  • Rotor berungsi menghisap campuran bahan bakar, mengkompres dan membuang sisa-sisa gas pembakaran serta menyalurkan tenaga ke poros engkol.
  • Crown gear berfungsi meneruskan tenaga putar dari rotor ke poros engkol (eccentric shaft)
  • Eccentric shaft berfungsi menerima putaran tenaga dari rotor yang diterukan ke roda gila (fly wheel).
  • Spark plug berfungsi membakar campuran udara dan bahan bakar yang telah melalui langkah kompresi.

BACA JUGA: Mengenal Tentang Intake Manifold Beserta Fungsinya.

Kelebihan Dan Kekurangan Mesin Rotary

Kelebihan:

  • Ukurannya lebih kecil, bobotnya lebih ringan, dan lebih kompak dibandingkan mesin bolak -balik.
  • Lebih murah dan sederhana pada konstruksi sehingga mudah untuk diproduksi massal dalam waktu yang relatif lebih cepat
  • Tidak adanya banyak bagian komponen – komponen seperti pada mesin bolak – balik seperti batang penghubung ( conecting road ), poros bubungan ( camshaft ) , dan mekanisme katup, dll
  • Lebih terjaga keseimbangan kerjanya, ini karena jumlah bagian yang lebih sedikit
  • Efisiensi volumetrik tinggi (biasanya lebih dari 100%)
  • Rasio daya terhadap berat yang tinggi
  • Biaya operasional rendah
  • Tidak memerlukan overdrive karena kecepatan mesinnya sendiri sangat tinggi

Kekurangan:

  • Konsumsi bahan bakar tinggi pada kecepatan rendah
  • Nilai torsi lebih rendah
  • Konsumsi oli mesin lebih tinggi
  • Efek pengereman mesin ( enggine brake ) sangat kecil
  • Pengurangan kecepatan di gearbox diperlukan karena kecepatan engine yang tinggi
  • Frekuensi penggantian busi lebih cepat
  • Masalah seal oli yang buruk di desain lama

Demikianlah Artikel diatas penjelasan dari kami mengenai pengertian mesin rotary dan cara kerjanya semoga bermanfaat bagi anda semua.

Exit mobile version