Pengolahan Limbah Padat: Pengertian, 3 Macam Limbah Dan Dampak.

Pengertian Limbah Padat Secara Umum

Pengolahan limbah padat adalah rangkaian kegiatan yang mencakup penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan limbah dan pembuangan akhir atau penimbunan basil pengolahan tersebut. Limbah sangat akrab dengan kehidupan manusia sehari- hari. Hampir setiap kegiatan manusia akan menghasilkan limbah. Limbah- limbah ini ada yang berbentuk padat, cair, dan juga gas. Masing- masing limbah ini mempunyai karakteristik yang berbeda- beda. Limbah cair tidak akan sama penanganannya dengan limbah padat, demikian juga dengan limbah gas. Adapun pengertian limbah secara umum adalah:

  • Limbah adalah bahan sisa pada suatu kegiatan dan atau proses produksi. Jenis limbah dirumah sakit tersebut terdiri dari limbah padat. hmbah cair, limbah radioaktif dan limbah gas(Kusumanto, 1992).
  • Pengolahan Limbah padat (solid waste atau refuse) lazim disebut sampah. Limbah padat yang dimaksud tidak termasuk human waste (Anonim, 1987).
  • Sampah adalah semua zat benda yang timbul dari perbuatan manusia yang dibuang karena tidak digunakan atau diinginkan oleh pemiiiknya (Saruji,
    1985).

pengolahan limbah padat

Pengolahan Limbah Padat

Pengolahan limbah padat atau sampah yang dihasilkan bila tidak ditangani akan menimbulkan masalah pencemaran. Berikut beberapa metode pengolahan limbah padat yang umum diterapkan.

1. Penimbunan

Terdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan terbuka atau open dumping dan metode sanitary landfill. Pada metode penimbunan terbuka, sampah dikumpulkan dan ditimbun begitu saja dalam lubang yang dibuat pada suatu lahan, biasanya di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA). Metode penimbunan merupakan metode kuno yang memberikan dampak negatif lain. Di lahan penimbunan terbuka, berbagai hama dan kuman penyebab penyakit dapat berkembang biak. Gas metan yang dihasilkan oleh pembusukan sampah organik dapat menyebar ke udara dan menimbulkan bau busuk serta mudah terbakar. Cairan yang tercampur dengan sampah dapat merembes ke tanah dan mencemari tanah serta air. Bersama rembesan cairan tersebut, dapat terbawa zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Berbagai permasalahan yang ditimbulkan oleh metode open dumping menyebabkan dikembangkan metode penimbunan sampah yang lebih baik, yaitu sanitary landfill. Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi lapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah. Sampah yang ditimbun dipadatkan, kemudian ditutupi dengan lapisan tanah tipis setiap hari. Hal ini akan mencegah tersebarnya gas metan yang dapat mencemari udara dan berkembangbiaknya berbagai macam penyebab penyakit.

2. Insinerasi

Insinerasi adalah pembakaran limbah padat menggunakan suatu alat yang disebut insinerator. Kelebihan dari proses insinerasi adalah volume sampah berkurang sangat banyak, bisa mencapai 90 %. Selain itu, proses insinerasi menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik atau untuk memanaskan ruangan. Meski demikian, tidak semua jenis limbah padat dapat dibakar dalam insinerator. Jenis limbah padat yang cocok untuk insinerasi di antaranya adalah kertas, plastik, dan karet, sedangkan contoh jenis limbah padat yang kurang sesuai untuk insinerasi adalah kaca, sampah makanan, dan baterai.

3. Pembuatan Kompos

Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organik, seperti sayuran, daun dan ranting, serta kotoran hewan, melalui proses degradasi/ penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Kompos berguna untuk memperbaiki struktur tanah dan menyediakan zat makanan yang diperlukan tumbuhan, sementara mikroba yang ada dalam kompos dapat membantu penyerapan zat makanan yang dibutuhkan tanaman.

Pembuatan kompos merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi timbunan sampah organik. Cara ini sangat cocok diterapkan di Indonesia, karena cara pembuatannya relatif mudah dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, kompos dapat dijual sehingga dapat memberikan pemasukan tambahan atau bahkan menjadi alternatif mata pencaharian.

Berdasarkan bentuknya, kompos ada yang berbentuk padat dan cair. Pembuatan kompos dapat dilakukan dengan menggunakan kompos yang telah jadi, kultur mikroorganisme, atau cacing tanah. Contoh kultur mikroorganisme yang telah banyak dijual di pasaran dan dapat digunakan untuk membuat kompos adalah Effective Microorganism 4 (EM4). EM4 merupakan kultur campuran mikroorganisme yang dapat meningkatkan degradasi limbah atau sampah organik, menguntungkan dan bermanfaat bagi kesuburan tanah maupun pertumbuhan dan produksi tanaman, serta ramah lingkungan.

4. Daur Ulang

Daur Ulang Limbah | Galeri Pustaka

Berbagai jenis limbah padat dapat mengalami proses daur ulang menjadi produk baru. Proses daur ulang sangat berguna untuk mengurangi timbunan sampah karena bahan buangan diolah menjadi bahan yang dapat digunakan kembali. Contoh beberapa jenis limbah padat yang dapat didaur ulang adalah kertas, kaca, plastik, karet, logam seperti besi, baja, tembaga dan alumunium.

Bahan-bahan yang didaur ulang dapat dijadikan produk baru yang jenisnya hampir sama atau sama dengan produk jenis lain. Contohnya, limbah kertas bisa didaur ulang menjadi kertas kembali. Limbah kaca dalam bentuk botol atau wadah bisa didaur ulang menjadi botol atau wadah kaca kembali atau dicampur dengan aspal untuk menjadi bahan pembuat jalan. Kaleng alumunium bekas bisa didaur ulang menjadi kaleng alumunium lagi.

Dalam Pengolahan limbah padat perkotaan, ketiga metode insinerasi, kompos dan daur ulang dapat digabungkan. Kunci keberhasilan pengolahan sampah tersebut adalah memilah sampah. Sampah dipisahkan menjadi sampah organic, anorganik, kaca, polyetilen tertalat (PET). Sampah organic menjadi kompos, sampah anorganik yang tidak berguna dimasukkan ke dalam insinerasi, dan sampah anorganik yang berguna seperti kaca dan PET didaur ulang. Pemilahan yang paling efektif dilakukan di hulu atau di rumah tangga. Pemilahan di rumah tangga dapat berhasil apabila didukung oleh edukasi, regulasi dan penyediaan infrastruktur dari pemerintah.

Baca Juga: Fauna,Hewan Paleartik: Pengertian,Ciri-Ciri Atau Karakteristik.

Macam-macam Limbah

Limbah merupakan sisa- sisa dari suatu proses produksi maupun konsumsi. Aktivitas produksi dari bidang industri maupun kegiatan rumah tangga seringkali menimbulkan limbah. untuk lebih jelasnya, macam- macam limbah adalah sebagai berikut:

  • Limbah cair

Jenis limbah yang pertama adalah limbah cair. Limbah cair ini juga dikenal sebagai entitas pencemaran air. Sesuai dengan namanya, yang disebut sebagai limbah cair adalah limbah yang mempuyai bentuk cair. Biasanya limbah cair ini akan dibuang langsung ke saluran air seperti selokan, sungai bahkan lautan. Limbah cair mempunyai sifat yang berbeda-beda, ada yang berbahaya dan ada pula yang dapat dinetralisir secara cepat.

  • Limbah padat

Selain limbah cair, jenis limbah industri selanjutnya adalah limbah padat. Limbah padat merupakan buangan dari hasil- hasil industri maupun rumah tangga yang tidak terpakai lagi yang berbentuk padatan, lumpur maupun bubur. Limbah padat seperti ini apabila dibuang di dalam air pasti akan membuat air tersebut menjadi tercemar dan dapat menyebabkan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya akan mati.

  • Limbah kimia

Limbah kimia adalah limbah yang dihasilkan dari penggunaan bahan kimia dalam tindakan medis, veterinari, laboratorium, proses sterilisasi dan riset. Pembuangan limbah kimia ke dalam saiuran air koior dapat menimbulkan korosi pada saiuran, sementara beberapa bahan kimia lainnya dapat menimbulkan ledakan. Limbah kimia yang tidak berbahaya dapat dibuang bersama-sama dengan limbah umum. Reklamasi dan daur ulang bahan kimia berbahaya beracun (B3) dapat diupayakan bila secara teknis dan ekonomi.

Pengolahan Limbah Padat Rumah Sakit

Solusi Pengolahan Limbah Rumah Sakit tanpa Pembakaran | Republika Online

Limbah rumah sakit merupakan suatu buangan yang sifatnya padat yang tidak mempunyai nilai kegunaan dan dapat menimbulkan gangguan yang membahayakan bagi lingkungan ataupun manusia apabila tidak dikelola secara benar, namun apabila dikelola denganbaik hal-hal tersebut dapat dihindarkan. Limbah rumah sakit juga mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3). Yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan / atau beracun yang karena sifat dan / atau konsentrasinya dan / atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak

langsung, dapat mencemarkan dan / atau merusakkan lingkungan hidup, atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain . Pengolahan limbah padat adalah suatu bidang yang berhubungan dengan pengaturan terhadap penimbilan, penyimpanan sementara, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan, pemprosesan dan pembuangan limbah dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik, perlindungan alam, keindahan, dan pertimbangan-pertimbangan lingkungan lainnya dan jugamempertimbangkan kesehatan masyarakat.

Dampak Limbah

Pengaruh limbah terhadap lingkungan dan makhluk hidup tidak dapat diabaikan, sehingga harus ditemukan cara yang tepat untuk mengelola limbah jenis apapun. Dampak dari adanya limbah, antara lain:

1. Dampak Limbah Terhadap Kesehatan Manusia

Lingkungan yang tercemar oleh limbah akan menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati, termasuk dampaknya terhadap manusia. Beberapa contoh gangguan kesehatan pada manusia, yakni:

  • Menyebabkan kondisi lingkungan kotor dan berbau.
  • Menyebabkan berbagai penyakit dan infeksi, misalnya gangguan pencernaan, diare, tifus, jamur, gangguan saraf, gangguan nafas, dan penyakit lainnya.
  • Menyebabkan keracunan.

2. Dampak Limbah Terhadap Alam dan Lingkungan

Tidak hanya dampak bagi manusia, kontaminasi limbah juga berdampak terhadap alam dan lingkungan sekitar. Kerusakan lahan dan lingkungan adalah salah satu dampak yang paling sering terjadi. Selain itu, lingkungan menjadi kurang sehat untuk dihuni.

Limbah yang menyumbat sistem aliran sungai dan drainase juga akan menyebabkan masalah, seperti banjir. Hewan-hewan akan mendapatkan dampak, seperti keracunan. Kemudian, tanaman akan layu jika terpapar limbah.

Demikianlah artikel yang kami tulis tentang Pengolahan limbah padat,jenis limbah dan dampak limbah. Semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat , Terimakasih yang sudah baca ini.